Kamis, 12 Januari 2012

Majunya kesejahteraan atau makin eratnya berbagai etnis, nggak disangka memberikan  kontribusi tertentu dalam perkembangan budaya kontemporer saat ini. Nah, inilah, yang membuat para budayawan dan seniman dunia merasa perlu mengangkatnya ke dalam sebuah event yang dinamakan Biennale. Berasal dari bahasa Itali, Biennale berarti sebuah peristiwa yang berlangsung setiap tahun atau dua tahun sekali. Biennale sendiri, pertama kali diadakan di Venesia pada tahun 1895, lho.

Hebohnya event ini ternyata menarik minat negara lain untuk mengadakan acara serupa. Seperti di Prancis yang dinamakan Biennale de ParisVenesia dengan nama LaBiennale, lalu di Berlin dengan nama Berlin Biennale, dan masih banyak lagi. Tapi, nggak Cuma di negara luar saja Biennale di adakan, di Indonesia sendiri, Biennale juga diselenggarakan, lho. Seperti, Jakarta Biennale dan Biennale Jogja.
Jakarta Biennale
Jakarta Biennale merupakan perhelatan akbar seni rupa yang dilangsungkan setiap dua tahun sekali oleh Dewan Kesenian Jakarta. Acaranya sendiri, untuk pertama kali digelar pada tahun 1968 dengan nama Pameran Besar Seni Lukis Indonesia, yang bertempat di Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki. Seiring perkembangannya, berubah menjadi Biennale (seni lukis) di Jakarta pada tahun 1975, kemudian Biennale Seni Rupa pada 1993. Nah, Jakarta Biennale sendiri terakhir kali digelar pada tahun 2009, dengan tema besar ARENA.
Jakarta Biennale XIV 2011 kembali digelar dengan mengusung tema  Jakarta Maximum City: Survive or Escape. Dengan mengusung tema besar yang dibagi ke dalam lima sub tema, yaitu Violence and Resistance, Narcisism, Voyeurism, and Body, Game, Leisure, and Gadget Victim, Metro-Text Seductions, dan Citizen and Homo Ludens.
Kelima tema itu, dianggap merupakan problem yang cocok untuk menjadi bahan refleksi dan ruang saluran bagi potensi-potensi radikal estetika urban. Salah satu kekuatan estetikanya terletak pada kemampuannya menampilkan karya-karya yang penuh kejutan dan penuh provokasi estetik.
Jogja Biennale
Dimulai sejak tahun 1988, Biennale Jogja merupakan salah satu event yang cukup bergengsi. Event yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali ini, telah mencapai usianya yang ke 22, Wow! Bahkan, Biennale Jogja telah menjadi acuan dalam perkembangan seni rupa di Indonesia.
Biennale Jogja ke XI baru saja dilaksanakan, sejak tanggal 25 November 2011 sampai dengan 8 Januari 2012, yang bertempat di Jogja Nasional Museum, Taman Budaya Yogyakarta, dan lokasi lainnya di sekitar Kota Yogyakarta. Pada Biennale Jogja XI kali ini, Yayasan Biennale Yogyakarta berfokus pada usaha untuk mengorganisir Biennale yang berskala internasional untuk membangun dialog, kerjasama dan kemitraan antarbangsa.
Nah, pada Biennale XI ini, ditampilkan 40 seniman kontemporer baik dari Indonesia maupun India, lho. Para seniman tersebut mempresentasikan karya-karya yang kontekstual dan merepresentasikan situasi sosial yang terjadi pada saat ini. Mereka menampilkan karya-karya secara individual, kelompok, maupun proyek-proyek seni komunitas.
Secara keseluruhan, Biennale sudah memiliki wadah tersendiri yang menghubungkan antar tiap-tiap negara yaitu oleh Biennale Foundation. Jadi, dijamin nggak bakal garing deh, buat datang dan lihat event seru yang satu ini.

0 komentar:

Posting Komentar